I was at the hospital
and he just lay still on one of those bed
his sadness, pain, and burden can be seen in his eyes
but he can't speak, nor move.. yet it's obvious
I can't bear to stare his eyes as its start screaming
when the nurse push a tube inside his breathing stoma
and his mother tries to calm him down
his parent, the doctors, and the nurses
they are his lifeline, replacing the duty of his spinal cord.. how can they ever be that strong
I prayed for him despite his young age
which ever Allah knows would be best..
that he will live a healthy life, or depart with a healthy soul....
"You'll never know how strong you are until being strong is the only choice you have left"
Thursday, 25 August 2011
Tuesday, 23 August 2011
after iktikaf
Alhamdulillah, it feels very peaceful now, sitting at the faculty bus stop with beautiful half-moon above waiting for subuh prayer.. Its not 'The Night' that I'm looking forward to, for my deed will never get me to His paradise, but it is His mercy. And with that, I prayed He will love me and my parents and include us in the group of servants which will enter Paradise without hisab.. Amin ya Rabb
Sunday, 21 August 2011
how to save a Life...
This video make me sad, it shows just how we don't care enough for others who are in need, SERIOUSLY in needs.. Some of us will look at this video and cry and some will take a step further to make a little donation, but after a while we'll forget about them as if it was never happened.
Its not just food and medication that they need, but also everything else... education, infrastructure, technology and all the things that can help them built a better life for their future generation. But now even to have a future generation is a struggle.
Sometime I question myself, what for do we became a Doctor, Teacher, Professor, Engineer or Economist if we can't even make change to poor people living inside our own neighborhood. And what will we answer in front of Allah s.w.t for the knowledge He lend us. At the end of the day, we all are nothing more than a politician in our own field if we don't have a pure heart.
Saturday, 20 August 2011
Wednesday, 17 August 2011
Cahaya Syawal
Ya Allah, Jadikanlah aku suami yang soleh, penyayang dan berlemah lembut serta dekatkanlah aku kepada keredhaanMu dan keredhaan ibu-bapaku, Amin.
Tuesday, 16 August 2011
mimpi dari mimpi
Semalam aku bermimpi
mimpi dari mimpi
Hujan dan berbasikal
satu putaran kemahuan yang kukesali
perlu juga digagahi untuk bersolat jumaat
melalui dewan kuliah bertingkat-tingkat
dari lunsuran dan anak tangga
Aku keluar dewan kuliah dan terus belok ke arah masjid
tapi banjir menyekati membuatku basah kekotoran
Bisikku, aku harus pulang ke rumah membersihkan diri
sementara sejurusnya menyaksikan keanehan-keanehan yang tak teringat
entah bagaimana aku tiba-tiba ke rumahnya
dan duduk bersama wajah-wajah yang kukenali
Ayahnya, teman-teman sekolahku, berbicara soal pelajaran
barangkali semua menunggunya utk keluar meraikan tamu hari raya
seolah dapat aku baca isi hati teman-temanku yang menyimpan perasaan kepadanya
Dalam kesenyapan aku hanya duduk di kerusi paling hujung
mungkin sebelah itu adalah biliknya
kerana terlihat botol-botol ubat dari celahan pintu
aku menunduk saja dengan perasaan ingin meminta diri
Tiba-tiba adiknya keluar memberikan sebuah kotak
dikatakan tinggalan kakaknya buatku sebelum keluar negeri
hatiku penuh persoalan.. mengapa?
Dalamnya terkumpul bermacam-macam barang peribadi
plasticin untuk menampal nota, pemadam-pemadam dengan contengan kata motivasi,
dan yang paling aku ingat..
sebuah jar kosong yang akan ternampak bayangan Taj Mahal dibalik sinaran matahari
Aku kongsikan perkara itu kepada si adik
aku gembira melihat keindahan Taj Mahal dibalik bayangan jar kosong
gembira dengan pemberian kotak peninggalannya
gembira dengan pemergiannya
gembira mimpi dari mimpi..
"O Soul, thou art at rest. Return to the Lord at peace with Him, and He at peace with you." - Darwaza-i rauza of Taj Mahal
mimpi dari mimpi
Hujan dan berbasikal
satu putaran kemahuan yang kukesali
perlu juga digagahi untuk bersolat jumaat
melalui dewan kuliah bertingkat-tingkat
dari lunsuran dan anak tangga
Aku keluar dewan kuliah dan terus belok ke arah masjid
tapi banjir menyekati membuatku basah kekotoran
Bisikku, aku harus pulang ke rumah membersihkan diri
sementara sejurusnya menyaksikan keanehan-keanehan yang tak teringat
entah bagaimana aku tiba-tiba ke rumahnya
dan duduk bersama wajah-wajah yang kukenali
Ayahnya, teman-teman sekolahku, berbicara soal pelajaran
barangkali semua menunggunya utk keluar meraikan tamu hari raya
seolah dapat aku baca isi hati teman-temanku yang menyimpan perasaan kepadanya
Dalam kesenyapan aku hanya duduk di kerusi paling hujung
mungkin sebelah itu adalah biliknya
kerana terlihat botol-botol ubat dari celahan pintu
aku menunduk saja dengan perasaan ingin meminta diri
Tiba-tiba adiknya keluar memberikan sebuah kotak
dikatakan tinggalan kakaknya buatku sebelum keluar negeri
hatiku penuh persoalan.. mengapa?
Dalamnya terkumpul bermacam-macam barang peribadi
plasticin untuk menampal nota, pemadam-pemadam dengan contengan kata motivasi,
dan yang paling aku ingat..
sebuah jar kosong yang akan ternampak bayangan Taj Mahal dibalik sinaran matahari
Aku kongsikan perkara itu kepada si adik
aku gembira melihat keindahan Taj Mahal dibalik bayangan jar kosong
gembira dengan pemberian kotak peninggalannya
gembira dengan pemergiannya
gembira mimpi dari mimpi..
"O Soul, thou art at rest. Return to the Lord at peace with Him, and He at peace with you." - Darwaza-i rauza of Taj Mahal
Subscribe to:
Posts (Atom)